Sepak bola, siapa yang tidak kenal dengan olahraga yang satu ini? Menjadi pilihan terfavorit banyak orang bumi ini. Bahkan sampai dijadikan ajang taruhan untuk mencari keuntungan bagi para penjudi di situs judi bola.
Seiring berjalannya waktu, dari dulu hingga sekarang, munculnya klub-klub menyebabkan banyak hal-hal yang dramatis, seru bahkan misterius. Bahkan mitos yang ada juga berkembang, diantaranya adalah kutukan. Tidak asing bila memang kutukan seakan ada yang menyebabkan kekalahan, kegagalan, bahkan segala hal yang diprediksikan sirna.
Inilah sepak bola, bukan hanya sekadar berlari mengejar bola di lapangan, ada respect besar dan juga drama serta canda tawa hingga sedih dalam satu frame yang sama. Semua bercampur, memberikan energy negative dan positif menyebabkan kutukan itu selalu dikaitkan dan berkahir menjadi sebuah mitos yang tidak bisa diabaikan. Nah, lalu ada berapa kutukan dalam sepak bola di dunia ini?
Berikut ini adalah 7 kutukan yang cukup nyata bisa dibilang benar-benar terjadi dan sulit dihilangkan.
7 Kutukan Terkenal Kalangan Sepak Bola Dunia
Menarik memang untuk disimak, apalagi bila kutukan ini jadi alternative untuk melihat betapa besarnya peluang ketika berlaga. Dan bisa saja adanya kutukan menjadi penghalang yang merugikan bagi tim yang bersangkutan, berikut langsung ketujuh kutukan menarik dan unik serta misterius dalam dunia bola internasional :
- Gipsi Birmingham City
Kutukan ini bisa dipercaya juga bisa tidak, pasalya sebuah klub sepak bola bisa memberikan dampak baik dan buruk terhadap lingkungan atau masyarakat setempat yang menjadi markas dari klub sepak bola tersebut. Pada kutukan Gipsi Birmingham City, mengatakan kepindahan klub Birmingham City ke St. Andrew’s di tahun 1906, Gipsi memberikan kutukan selama 100 tahun akibat tempatnya digunakan oleh klub Birmingham.
Kutukan menyebabkan beberapa periode Birmingham merasakan degradasi dan tidak mampu bertahan dalam posisi divisi teratas sepak bola inggris. Barulah pada tahun 2006 lalu, kutukan bisa dinyatakan berkahir, pasalnya Birmingham berhasil mendapatkan piala pertama dalam sejarah 100 tahun kutukan, dan mengalahkan Arsenal dengan skor 2-1 dalam Leagua Cup.
- Kutukan Dukun Untuk Timnas Australia
Beberapa decade lalu, Timnas Australia mendapatkan dukungan mistis seorang dukun dalam kualifikasi Piala Dunia 1970, dan menang atas Rhodesia yang sekarang menjadi Zimbabwe. Lantas atas kemenangan Australia tersebut, sang dukun meminta bayaran, karena tidak dibayar oleh Timnas, akhirnya dukun berbalik keberpihakan, dan mengutuk Australia dengan gagal lolos pada tahun 1974.
Yang mana awalnya Australia berhasil lolos ke fase grup, namun gagal melanjutkan ke babak selanjutnya karena tidak berhasil mencetak gol satu pun. Dan hingga tahun 2006, kutukan dukun menghilang karena seorang dari Australia tertarik terhadap berita tersebut, kemudian mendatangi ke Afrika dan berusaha mengakhiri kutukan.
Baca juga: Hal yang Dapat Kamu Alami Saat Menjadi Pecandu Judi Togel
- Kutukan Juara Bertahan World Cup
Berkaitan dengan world cup FIFA, kutukan kali ini langsung ke tim yang berhasil bertahan dalam tournament yang diselenggarakan dalam 4 tahun sekali. Yang mana sejak 2002 Brasil telah berhasil mendapatkan gelar Juara karena menang melawan Korea Selatan di Jepang.
Namun muncul kutukan yang menyebabkan bahwa tim yang berhasil menjadi juara akan selalu tersingkir di Grup, ini sudah terjadi pada Prancis yang mana 2002 tersingkir karena juara pertama di tahun 98, kemudian Italia tahun 2010 tersingkir di grup karena berhasil menjuarai tahun 2006 dan terakhir Jerman yang tersingkir di grup tahun 2018 karena menjuarai tahun 2014.
- Cruz Azul dan Darah Comizzo
Saat final Liga Meksiko tahun 97, laga final memperlihatkan leg kedua antara Cruz Azul dan Club Leon untuk merebut gelar juara. Dalam leg kedua tersebut, terjadi kontak fisik keras sekali antara tendangan kiper Angel Comizzo dari Leon terhadap Carlos dari Azul, yang menyebabkan pendarahan di bagian kepala.
Dan pinalti pun diberikan untuk Azul, dengan wasit meminta Carlos mengusap darahnya sebelum menendang, namun Carlos tidak ingin darah terhapus dan mampu mencetak gol dalam pinalti tersebut.
Azul menjuarai Liga, dan pendukung kedua tim merasakan bila tim mereka mendapatkan kutukan, hingga akhirnya Leon mendapatkan degradasi pada tahun 2002 dan bisa kembali lagi setelah dua tahun berselang pada tahun 2012.
Yang kemudian mengakhiri kutukan pada tahun selanjutnya hingga dua kali berturut-turut. Sementara Azul masih merasaka kutukan tersebut yang selalu gagal mendapatkan title juara.
- Bayer Leverkusen & Cap Neverkusen
Bayer Leverkusen seakan mendapatkan kutukan untuk terus gagal mendapatkan gelar-gelar dalam beberapa kompetisi yang diikuti. Sejak 1990, Leverkusen selalu gagal menjadi juara hingga saat ini. Tim ini bisa berperingkat kedua dalam Bundesliga sejak tiga tahun berturut-turut, pada tahun 99 hingga 2002, pada musim 2001/02, mereka juga masih tetap sama, inilah kutukan yang dikenal dengan Cap Neverkusen, yang artinya tidak pernah menjadi juara liga.
- Kutukan Timnas Meksiko Babak 16 besar Piala Dunia
Ada satu kutukan yang sangat unik sekali bila dilihat dari sejarahnya, yakni timnas Meksiko yang selalu gagal masuk ke 16 besar. Kutukan ini dikenal dengan Quinto Partindo yang menjadi bayang-bayang besar dalam partisipasinya di Piala Dunia. Sejak piala dunia 1994, Meksiko mengalami kegagalan merangkak lolos ke babak 8 besar dan gagal melewati 16 besar. Hingga saat ini terakhir di tahun 2018, Meksiko masih saja gagal masuk lolos.
- Kutukan Gutmann Untuk Benfica
Benfica merupakan tim di liga Portugal yang dulu pada masa pelatih Guttmann selalu berhasil menjadikan juara. Di tangan Guttmann, Benfica berhasil meraih gelar dua juara Liga Portugal, Piala Portugal, dan dua gela Piala Eropa. Namun karena saat itu Guttmann meminta kenaikan gaji kepada management klub, dan tidak kunjung naik bahkan mendapatkan pemutusan kontrak. Membuat Guttmann berkata, bahwa Benefica tidak akan bisa mendapatkan Juara Eropa selam 100 tahun. Yang telah terbukti hingga sampai saat ini masih tidak bisa mendapatkannya.