Kain khas Bali adalah salah satu ragam budaya yang disajikan oleh pulau dewata, disamping keindahan alam memukau yang telah termasyhur ke seluruh penjuru dunia. Kain-kain tradisional yang otentik ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai lokasi, mulai dari jalan, tempat ibadah, pasar, hingga pusat oleh-oleh. Simak keunikan kain tradisional khas Bali melalui pembahasan di bawah ini.
4 Kain Khas Bali yang Menarik
Endek
Kain Endek adalah salah satu kain khas Bali yang telah eksis sejak dekade 80-an, dan secara umum digunakan pada berbagai momen acara keagamaan. Tetapi dengan berjalannya waktu terdapat beberapa varian motif kain Endek yang diterapkan untuk keperluan fashion.
Kain Endek sempat menarik perhatian beberapa waktu lalu, tepatnya pada Desember 2020 pada ajang Paris Fashion Week. Kain Endek diperkenalkan ke muka dunia pada perhelatan Paris Fashion Week, oleh rumah mode Christian Dior melalui koleksi Spring/Summer 2021.
Dari 86 model yang ada didalam koleksi ini, terdapat 9 desain yang memanfaatkan motif kain Endek yang memberikan kesan baru dan berbeda.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan kain Endek secara eksklusif, Anda dapat berkunjung ke Desa Sidemen yang berada di kawasan Karangasem. Desa Sidemen adalah sentra pengrajin tenun Endek di Bali, yang telah menghasilkan banyak produk untuk didistribusikan ke berbagai tempat, salah satunya adalah pusat oleh-oleh di kawasan Kabupaten Klungkung.
Gringsing
Salah satu kain tenun yang memiliki daya tarik tinggi adalah kain Gringsing. Tidak seperti kain tenun pada umumnya, kain Gringsing dibuat dengan menggunakan teknik ikat ganda yang merupakan satu-satunya di Indonesia.
Kain khas Bali yang dikerjakan oleh tangan-tangan terampil masyarakat desa Tenganan ini semakin spesial, karena butuh waktu hingga satu tahun untuk menyelesaikan satu lembar kain ini.
Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir menunggu lama apabila ingin memiliki kain unik ini. Dengan datang langsung ke Desa Tenganan Anda bisa memiliki kain Gringsing yang telah jadi, sekaligus menengok proses pembuatannya secara langsung.
Rangrang
Kain Rangrang banyak dikerjakan oleh para pengrajin kain tenun di kawasan Nusa Penida Bali. Kain khas Bali ini dapat dengan mudah dikenali, berkat ciri khas yang melekat yaitu motif simetris dengan warna yang cerah.
Motif kain Rangrang lahir dari wilayah pegunungan dan perbukitan wilayah Bali, sementara untuk warna pada kain ini digunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan hasil alam pulau Bali.
Poleng
Kain ini memiliki desain yang ikonik dan begitu melekat dengan kesan budaya Bali. Tidak heran, sebab kain Poleng adalah kain yang dikenakan oleh para personil tari Kecak, sehingga sangat mudah dikenali sebagai salah satu warisan budaya Bali.
Motif kotak-kotak berlatar warna hitam-putih yang diterapkan pada kain Poleng mewakilkan dua karakter, yakni Rwa dan Bhineda yang sangat kontradiktif.
Tak Cuma dikenakan dalam prosesi upacara adat, kain Poleng juga sering dililitkan pada objek yang dianggap keramat dalam kepercayaan Bali. Contohnya adalah pohon-pohon besar dan juga stupa-stupa yang dianggap menyimpan Roh Bhuta, sebagai penunggu area atau objek tersebut.
Dengan adanya ragam kain khas Bali, pulau Dewata semakin mengukuhkan diri menjadi destinasi wisata favorit. Segera hubungi jasa penyedia paket tour Bali, untuk merasakan secara langsung betapa indah dan menariknya pulau seribu dewa ini.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan juga kelestarian setiap tempat yang Anda kunjungi, agar Bali tetap terjaga pesona dan juga daya tariknya.