Cabai Super Pedas – Di Indonesia, menambahkan cabai ke dalam masakan sudah menjadi tradisi. Bahkan, banyak orang yang merasa kurang nyaman atau kurang puas makan tanpa cabai. Hal ini dapat dimengerti jika Anda menganggap bahwa kehadiran cabai meningkatkan rasa makanan. Meskipun cabai memiliki rasa yang pedas dan membuat lidah kita terbakar setelah mengkonsumsinya, namun nantinya akan ada kecanduan yang akan membuat kita mengkonsumsi cabai secara berulang-ulang.
5 Jenis Cabai Super Pedas di Dunia
Nah, tingkat kepedasan cabai ini biasa disebut dengan Scoville Heat Unit atau SHU. Mungkin kita sebagai orang Indonesia selama ini hanya mengenal satu jenis cabai yaitu cabai rawit. Namun, tahukah Anda bahwa jika dibandingkan dengan jenis cabai lainnya, cabai rawit memiliki skala SHU yang relatif rendah? Varietas cabai mana yang memiliki skala SHU tertinggi di dunia? Daripada penasaran, berikut 5 jenis cabai super pedas di dunia.
Red Savina Habanero
Red Savina Habanero adalah varietas cabai yang telah diakui sebagai salah satu cabai terpedas di dunia. Menurut penelitian, cabai yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang pengusaha California bernama Frank Garcia memiliki skala 248.556 SHU.
Pada tahun 1994 hingga 2006 cabai merah Savina Habanero ini dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guinness World Records, sebelum status ini akhirnya dipatahkan oleh cabai, yang setelah diteliti ternyata skala kepedasannya lebih tinggi dari varietas cabai ini. Bhut Jolokia melampaui Red Savina Habanero sebagai cabai terpedas di dunia pada tahun 2007.
7 Pot Red Giant
Cabai Super Pedas berikutnya di dunia adalah cabai yang disebut 7 Pot Red Giant. Nah, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa varietas cabai ini disebut 7 Pot Red Giant? Rupanya hal ini dikarenakan sambal ini sangat pedas dan pedas sehingga diasumsikan cabai ini bisa langsung memanaskan 7 panci. Tidak heran jika cabai ini berukuran hingga 1.000.000 SHU.
Cabai ini pertama kali ditanam di kota Chaguanas, Trinidad dan Tobago. Cabai jenis ini sekarang sudah cukup langka di dunia, oleh karena itu bagi anda yang pernah mencicipinya cukup beruntung. Menurut laporan, cabai ini bisa tumbuh di daerah dengan suhu antara 28-30 derajat Celcius.
Bhut Jolokia
Cabai inilah yang menggeser posisi Red Savina Habanero sebagai cabai terpedas di dunia dalam Guinness World Records 2007. Begitu pedasnya sehingga banyak penelitian sampai pada kesimpulan bahwa Bhut Jolokia Chili 400 kali lebih pedas dari saus Tabasco, yang sebenarnya sudah panas. Hal ini tidak mengherankan jika Anda menganggap bahwa cabai India ini memiliki skala 1.041.427 SHU.Anda mungkin mengklaim bahwa cabai ini adalah salah satu yang paling terkenal di dunia, dengan beberapa film yang beredar di online di mana seseorang menantang seorang teman untuk makan cabai ini.
7 Pot Barrackpore
Siapapun yang mengira 7 Pot Red Giant adalah cabai terpedas di dunia adalah salah. 7 Pot Barrackpore, Chili dari keluarga yang sama dengan 7 Pot Red Giant, dengan tingkat kepedasan yang lebih besar. Tidak heran jika cabai ini berasal dari negara yang sama dengan 7 Pot Red Giant, Trinidad dan Tobago, karena mereka masih satu keluarga.
Berbeda dengan cabai pada umumnya, cabai varietas ini memiliki banyak variasi warna, ada yang merah, kuning, coklat bahkan putih. Dengan skala 1.100.000 SHU, tidak salah rasanya jika cabai ini digolongkan sebagai salah satu cabai terpedas di dunia. Banyak orang yang sudah mencoba sambal ini mengatakan bahwa cabai ini tidak hanya pedas, tetapi juga rasanya sangat enak dan juga membuat ketagihan.
Infinity Chili Pepper
Nah, ini dia cabai yang digulingkan Bhut Jolokia sebagai cabai terpedas di dunia tahun 2011 menurut Guinness World Records. Seperti namanya, cabai ini memiliki kepedasan yang seolah tak terhingga. Cabai ini merupakan hasil perpaduan spesies Capscium chinense yang ditanam di Inggris oleh seorang petani cabai bernama Nick Wood. Nah, hasil cabai hibrida yang ia ciptakan itu kemudian diuji kepedasannya di University of Warwick, dimana ternyata cabai ini memiliki skala 1.067.286 SHU.
Ada fakta unik tentang cabai ini. Cabai yang dirancang oleh Nick Wood ini dengan cepat menggugah rasa penasaran sebuah restoran yang menyediakan aneka kari. Nah, karinya disebut The Widower dan disiapkan dengan tambahan 20 Infinity Chili Peppers. Akibatnya, tidak satu pun dari 300 pengunjung restoran yang mampu memakan kari super pedas. Pelanggan pertama yang menghabiskan kari adalah Dr. Ian Rothwell di mana dia membutuhkan lebih dari 1 jam untuk makan kari.
Demikian artikel tentang “5 jenis cabai super pedas di dunia” yang pohaci rangkum untuk Anda, semoga bermanfaat. / Dy
Baca Juga: 4 Cara Membuat Instagram Bisnis Menarik untuk Jualan Kosmetik