Berkunjung ke Maluku akan sangat lengkap jika sekaligus mengunjungi berbagai tempat peninggalan sejarah di Maluku. Ada banyak sekali bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik di Maluku sehingga bisa menjadi wisata sejarah.
Wisata sejarah di Maluku tentu saja dengan mengunjungi berbagai peninggalan sejarah yang sangat bernilai tinggi. Banyak catatan sejarah yang terekam di sini dan membuat Anda akan mengetahui berbagai cerita tentang Maluku, khususnya ketika masa penjajahan.
Banyak sekali benteng dan museum, yang juga telah banyak masuk ke dalam berita Maluku yang membuatnya sangat eksotis. Di sini, Anda bisa belajar banyak hal dan menikmati suasana yang teduh karena alamnya masih sangat asri.
Ada beberapa peninggalan sejarah di daerah Maluku yang bisa didatangi oleh Anda. Apa saja tempat sejarah di Maluku ini?
Peninggalan Sejarah di Maluku – Museum Perang Dunia II
Anda bisa menemukan beberapa artefak dan peninggalan Perang Dunia II, seperti meriam artileri, bangkai kapal perang, kendaraan amfibi, dan artefak lainnya di Pulau Morotai. Faktanya, Pulau Samsum adalah sebuah pulau di Morotai, tempat markas dokumen berada, dan tempat peristirahatan Jenderal MacArthur yang agung, salah satu pemimpin Pasukan Sekutu Amerika di Pasifik saat itu.
Anda bisa menikmati wisata sejarah ini dengan panorama alam yang sangat menarik karena disuguhi pemandangan yang sangat memukau. Jangan lupa mampir ya untuk mengetahui berbagai sisa peninggalan perang dunia II di Maluku.
Benteng Tolukko Peninggalan Portugis
Benteng Tolukko adalah salah satu bangunan tertua di Kota Ternate yang berada di sisi utara pulau. Bangunan benteng peninggalan Portugis ini dibangun oleh seorang komandan Portugis bernama Fransisco Serao pada tahun 1540 sebagai benteng pertahanan pulau dari serangan negara Eropa lainnya seperti Inggris dan Belanda.
Tetapi pada tahun 1610, benteng tersebut diambil alih oleh Belanda dan menjadi titik awal kekuasaan Belanda di Maluku. Setelah Indonesia merdeka, benteng tersebut dipugar pada tahun 1997 dan menjadi salah satu destinasi menarik Ternate.
Jika Anda sangat menyukai sejarah, wajib untuk datang ke benteng ini untuk melihat bangunan yang menjadi pusat pemerintahan Belanda di masa lalu. Peninggalan sejarah di Maluku ini membuatnya ramai dikunjungi berbagai wisatawan dari banyak negara.
Baca juga: 5 Jenis Usaha di Bandung Paling Laris
Benteng Kastella di Ternate
Salah satu benteng yang masih berdiri dengan kokoh adalah Benteng Kastella. Benteng ini berada di Pulau Ternate yang dulunya dibangun pada 1522 oleh Portugis. Benteng ini menjadi saksi bisu tentang pertemupuran pasukan Sultan Baabulla dengan Portugis.
Ketika mengunjungi benteng ini, Anda akan disuguhkan dengan berbagai pemandangan yang sangat unik. Anda bisa melihat hamparan laut dan juga bukit yang sangat asri. Berkunjung ke Benteng Kastella membuat Anda bisa melakukan refreshing pikiran juga lho.
Untuk mengelilingi benteng, Anda bisa menggunakan jasa layanan guide yang biasanya ada di sana. Jika Anda ingin berkeliling dengan bebas, Anda bisa juga tidak perlu menggunakan jasa guide ketika berkeliling benteng.
Benteng Oranje yang Terkenal
Fort Oranje atau Benteng Oranje adalah salah satu benteng terbesar di Ternate, terletak di tengah kota. Benteng ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1600-an, ketika Belanda menggunakan Ternate sebagai pusat VOC. Sebelum akhirnya pindah ke Batavia pada tahun 1619, benteng ini juga pernah menjadi kantor VOC.
Jika mengetahui sejarah VOC di Maluku, tentu sangat wajib untuk mendatangi benteng ini karena merupakan saksi bisu bagaimana eksploitasa VOC terjadi di masa lalu di sini. Peninggalan sejarah di Maluku ini masih terawat dengan baik oleh pemerintah setempat untuk menjaganya tetap utuh.
Benteng Kalamata dengan Pemandangan Memukau
Bangunan peninggalan sejarah di Maluku yang menarik lagi adalah Benteng Kalamata. Benteng ini terletak di tenggara Pulau Ternate dan menghadap langsung ke Pulau Tidore dengan pemandangan yang sangat memanjakan mata.
Benteng ini dibangun oleh Portugis pada 1540 di Ternate dan dipimpin oleh Francisco Serrão. Fungsi benteng ini sama seperti benteng lainnya, yaitu digunakan untuk mempertahankan benteng dari serangan bangsa Eropa lain yang ingin merebut Ternate dari Portugis.
Museum Kedaton Sultan Ternate
Museum Kedaton Sultan Ternate terletak di Desa Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara. Peninggalan sejarah di Maluku ini tidak jauh dari pusat kota. Gedung ini dibangun oleh Sultan Muhammad Ali pada tahun 1813 di atas lahan seluas 1.500 meter persegi. Bangunan ini juga dirancang oleh seorang arsitek Tionghoa dan memiliki bentuk segi delapan yang unik.
Saat ini, bangunan yang dulunya digunakan sebagai tempat tinggal Sultan Ternate digunakan sebagai museum yang menyimpan berbagai peninggalan budaya Sultan Ternate di masa lampau. Tak hanya itu, ada juga mahkota dengan rambut yang masih tersimpan di sana. Rambut di sana bisa tumbuh dan hanya bisa dipotong saat perayaan Idul Adha. Wah unik sekali ya!
Demikian tadi beberapa peninggalan sejarah di Maluku yang masih terawat dengan baik. Masih ada banyak bangunan lain yang saat ini masih berdiri dengan kokoh. Jangan lupa berkunjung ya!